Wednesday, 8 August 2012
Wahai saudaraku seiman.. Sesungguhnya pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ada
malam kemuliaan (lailatul qadar). Ini adalah malam yang memiliki keutamaan yang agung.
Diantara keutamaannya:
Malam lailatul qadar adalah malam yang penuh keberkahan sebagaimana firman Allah ta’ala:
“ Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,(yaitu)
urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul” (QS. Ad
Dukhan : 3-5)
Pada malam lailatul qadar para Malaikat dan Malaikat Jibril turun ke bumi dengan membawa
keberkahan, kebaikan, dan rahmat. Sebagaimana firman Allah ta’ala:
“ pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril” (Qs. Al Qadar : 4)
Malam lailatul qadar adalah malam keselamatan / kedamaian bagi orang-orang yang beriman
dari segala hal yang mereka takutkan dikarenakan banyaknya pengampunan dosa dan
pembebasan dari neraka.
Malam lailatul qadar itu sebagaimana yang Rasulullah katakan:
“Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan
mengharapkan pahala maka akan diampuni dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Maka siapapun orang yang menegakkan shalat tarawih dengan penuh keimanan kepada
Allah serta mengharapkan balasan pahala dari Allah, ia akan memperoleh keutamaan sekalipun
ia tidak mengetahuinya.
Malam lailatul qadar terjadi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan (pada malam-malam
ganjil). Maka disyari’atkan bagimu -wahai kaum muslimin- dalam mencarinya dan berupaya
keras mendapatkannya. Rasulullah bersabda:
“Carilah malam lailatul qadar pada malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan” (HR.
Bukhari)
Jika tiga malam pertama dari sepuluh hari terakhir terlewatkan olehmu atau karena tidak mampu,
maka bersungguh-sungguhlah pada tujuh hari yang tersisa. Rasulullah bersabda:
“Carilah malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir. jika salah seorang di antara kalian
tidak mampu atau lemah maka jangan sampai terluput dari tujuh hari sisanya” (HR. Muslim)
Berupayalah dengan sungguh-sungguh dalam mencari malam lailatul qadar pada sepuluh malam
terakhir bulan Ramadhan dan lebih bersungguh-sungguh lagi pada tujuh malam terakhir.
Rasulullah berkata kepada seorang sahabat yang bermimpi melihat malam lailatul qadar pada
tujuh malam terakhir:
“Aku melihat mimpi kalian. Mimpi kalian tepat pada tujuh malam terakhir. Barang siapa yang
ingin mencarinya, maka carilah pada tujuh malam terakhir bulan Ramadhan.” (H.R. Muslim)
Carilah malam lailatul qadar pada malam kedua puluh lima, kedua puluh tujuh, dan kedua puluh
sembilan.
Perbanyaklah membaca doa ini pada malam-malam pencarian lailatul qadar:
“Ya Allah.. Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf.. Engkau senang memaafkan.. Maka
ampunilah aku..”
‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Nabi :
“Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda kalau saya mendapatkan Lailatul Qadar, apa
yang saya ucapkan ketika itu? beliau menjawab: “Katakanlah, Allahumma innaka 'afuwwun,
tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, Shahih)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment